Resep Jantan dan Perkasa

1 komentar - Post a comment

Indonesia adalah negeri rempah-rempah. Ha wong dulu negeri ini dijajah ratusan tahun, karena wong Londo ngiler melihat rempah-rempah nyang pating tlecek di seantero nusantara. Nilai rempah-rempah saat itu setara dengan nilai minyak bumi saat ini. Jikalau George Bush saat itu sudah lair, dan Osama bin Laden juga sudah lair... maka nyang dibombardir bangsa penjajah itu bukanlah Irak atawa Afghanistan, melainkan Indonesia, gara-gara ngiler kotos-kotos melihat merica, lada, pala, panili, dan bahan rempah lainnya.

Makanyah, di posting edisi ini, mbah Kyai ingin bagi-bagi resep nyang miturut nenek dan kakek moyang kita sangat berkhasiat meningkatkan kejantanan dan keperkasaan pria. Mbah Kyai ambilkan nyang bahan-bahannya gampang diperoleh agar tidak mbingungi.

Bahan-bahannya sebagai berikut :
1. Petai china/lamtoro : 1 sendok makan
2. Merica : 30 gram
3. Telur ayam kampung : 2 butir, ambil kuningnya doang
4. Madu murni : 1 sendok makan

Cara pembuatannya beginih :
Petai China dijemur hingga kering lalu ditumbuk halus, merica juga ditumbuk halus. Tumbukan keduanya dicampur kuning telur ayam dan diaduk rata. Terakhir masukkan madu dan aduk rata lagi. Minumlah ramuan ini setiap pagi. Dan jangan lupa, olah raga yang cukup agar tetep bugar.

Jika sampeyan kesulitan membuat ramuan di atas, atau gak suka rasanya, boleh dicoba juga ramuan kedua di bawah ini ....

Bahan-bahan
:
1. Jeruk Nipis satu buah.
2. Beberapa potong Kunir (kunyit)
3. kuning telur ayam kampung satu butir.
4. madu murni satu sendok makan.

Caranya :
Peraslah jeruk nipis sampai didapat airnya sebanyak setengah sendok makan. Kunir diparut dan diperas, sehingga didapat sarinya sebanyak satu sendok makan. Keduanya dicampur dengan kuning telur ayam kampung. Aduklah sampai rata.

Ramuan ini diminum sekaligus pada pagi hari. Lakukanlah beberapa hari dengan tekun. Semoga berhasil dan berefek baik buat keperkasaan dan kejantanan.


Sextionary :

1. pating tlecek : bertebaran.
2. kotos-kotos : menetes-netes.

 

Bagaimana Si Anak Mirip Bapak atau Ibunya?

2 komentar - Post a comment

Nyang namanya anak, pastilah akan membawa kemiripan yang diwariskan baik oleh bapaknya maupun simboknya. Pewarisan kemiripan itu bisa berujud secara lahiriah maupun sifat. Kalo nyang namanya lahiriah, pastilah bisa dilihat secara kasat mata. Seperti misalnya, hidungnya mancung bak Pinokio wal Petruk, atau bibirnya nyang ndoweh mbleweh bak wadah eces, atau matanya yang blalak-blalak bagai mata penari bali yang klilipan.

Sedangkan untuk pewarisan sifat, hanya bisa dirasakan oleh mereka yang akrab dengan bapak simboknya semasa hidupnya. Sehingga seseorang bisa menilai, bahwa si anak itu sifatnya kayak bapaknya yang kalau habis makan selalu glegheken, atau seperti ibunya yang suka kili-kili kuping pake bulu ayam kalo pas nganggur.

Ada satu riwayat yang terekam di dalam satu hadits, yang dinukil oleh Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya, bagaimana terjadinya seorang anak bisa mirip bapak atawa simboknya. Adalah satu pertanyaan diajukan kepada Kanjeng Nabi saw, dimana pertanyaan itu diyakini oleh yang bertanya hanya seorang nabi yang bisa menjawabnya. Bunyi pertanyaannya :

"Bagaimanakah seorang anak bisa lahir lelaki atawa perempuan, dan bagaimana mereka bisa mirip bapak atawa ibunya?"

Dan dengan mantabhnya kanjeng nabi menjawab :

"Jika adalah air dari si bapak lebih banyak dari air si ibu, maka akan lahir anak itu laki-laki. Dan jika air si ibu lebih banyak, maka akan lahir bayi itu perempuan. Dan apabila air si bapak yang lebih dahulu keluar, maka si anak akan mirip dengan bapaknya, namun jika air si ibu yang lebih dahulu keluar, maka si anak akan mirip dengan ibunya."

Inilah rahasia ilahi yang sebageannya dikabarkan kepada kita. Apakah pernyataan kanjeng Nabi ini pernah dibuktikan secara penelitian ilmiah? Sejauh ini Mbah Kyai belum pernah mendapati satu riset yang meneliti hal tersebut. Lha gimana mau diriset, wong yang diteliti adalah hal-hal nyang sukar diamati dan diukur. siapa nyang mau diriset?

Coba bayangin, ngukur volume mani sampeyan nyang keluar... hah.. tangeh lamun.. Atawa, sampeyan mau nglaporin, siapa nyang orgasme duluan untuk membuktikan anak hasil hubungan itu ntar mirip siapah? Yah, kalo Mbah Kyai sih percaya saja.. ha wong nyang ngwedar sabdo Kanjeng nabi je...

Untuk itu kalo sampeyan pingin anaknya persis atawa mirip simboknya, biarkanlah air simboknya keluar dulu sebelum bapaknya. Mungkin dapurane bapaknya kurang hoki, atawa kurang wangun dibanding simboknya nyang lebih kempling. Ini akan susah dicapai oleh mereka nyang memiliki kelainan Peltu (begitu nempel langsung metu). Nah jikalau si bapak cukup PD (Penting nDableg) untuk mewariskan dapurane ke anaknya, silakan keluarin duluan airnya, sebelum simboknya. Tentu saja ini dengan persetujuan simboknya. Karena setelah air bapaknya keluar duluan, biasanya sang bapak langsung lempoh ngenggon... mak klumpruk... Bak Gatotkaca kelangan balung wesinya..

Nah monggo... silakan dirancang, anaknya nanti kepingin mirip dapurane bapaknya atau paras simboknya. Lha kalo bapaknya mirip Togog dan simboknya mirip Limbuk.. gimana? Yo wis pasrah saja... siapa tahu mbahnya dulu ada yang sengganteng Arjuna dan secantik Sembodro yang secara genetis ikut urun mempermak wajah cucunya... Yang penting, mau ngganteng, cantik, pesek, mancung, njegadul, nonong, ataupun kempling, itu semuanya pemberian Gusti Allah. Asalkan mau iman dan ngamal soleh, di akherot pasti jadi cantik semuaaah...


Sextionary :

1. ndoweh mbleweh : ndower. Eces : Liur.
2. blalak-blalak : melotot lirak-lirik.
3. glegheken : sendawa. kili-kili : ngitikin kuping.
4. tangeh lamun : mustahil.
5. ngwedar sabdo : menghaturkan sabdanya.
6. metu : keluar.
7. lempoh ngenggon : lumpuh di tempat.
8. kelangan : kehilangan.
9. Togog dan Limbuk : tokoh pewayangan yang wajahnya jelek.
10.Sembodro : isteri arjuna yang cantik.



Powered by ScribeFire.